Pondok Shabran UMS mengirimkan Kader terbaiknya ke Thailand

Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta kembali mengirimkan dua mahasantri terbaiknya untuk mengabdi di luar negeri, kali ini negara yang menjadi tujuannya adalah negara Thailand. Salah satu negara maju di Asia Tenggara tersebut dipilih bukan tanpa alasan, hal itu lantaran telah terjalinnya hubungan kerjasama antara Pondok Shabran UMS dengan dua sekolah yang berada di daerah Krabi, Thailand. Dua sekolah yang dimaksud tersebut yaitu Eakkapapsasanawich Islamic School dan Adamisoksa School.

Dua mahasantri yang mendapatkan kesempatan langka tersebut yaitu Wildan Hamdani, S. Ag., mahasantri Pondok Shabran UMS yang telah menyelesaikan studi S1 nya di jurusan Ilmu Qur’an dan Tafsir serta Alif Rio Harsenda, S. H., mahasantri Pondok Shabran UMS yang berhasil menyelesaikan studi S1 nya di jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Keduanya merupakan Mahasiswa Fakultas Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta peraih beasiswa pendidikan kader ulama Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mereka berdua berangkat ke Thailand dengan didampingi langsung oleh Direktur Pondok Shabran UMS, yaitu Nur Rizqi Febriandika, S.Sy., M.B.A., M.SEI., berangkat dari Kota Surakarta pada hari Senin, 9 Januari 2023 jam 02.00 WIB dinihari, mereka semua baru sampai di Bandara Krabi, Thailand  pada hari Rabu, 11 Januari 2023 karena sempat tertinggal pesawat saat transit di Bandara Singapura.

Kedua mahasantri secara simbolis di serahkan langsung oleh Direktur Pondok Shabran UMS, Nur Rizqi Febriandika, S.Sy., M.B.A., M.SEI kepada Direktur Eakkapapsasanawich Islamic School dan Adamisoksa School, Krabi, Thailand pada hari Rabu, 11 Januari 2023. Di tempat pengabdiannya ini, mereka berdua akan mengajar pelajaran Agama Islam selaras dengan pendidikan yang telah ditempuhnya selama di Pondok Shabran UMS. Sesuai dengan kesepakatan yang telah di sepakati antara Pondok Shabran UMS dengan dua sekolah di Thailand tersebut,  maka kedua Mahasantri tersebut hanya akan bisa mengabdi selama satu bulan. Meskipun begitu, hal ini tetap menjadi kebanggan karena bisa menjalin kerjasama dan bisa menularkan ilmu Agama Islam yang telah di dapatkan selama kuliah di Pondok Shabran UMS kepada negara tetangga yang notabenya penganut Agama Islamnya masih sangat sedikit (minoritas).

Sebelum program ini terlaksana, Pondok Shabran juga telah mengirimkan dua kader terbaiknya untuk mengabdi selama satu tahun di negara Kamboja tepatnya di Sekolah Bersepadu Musa-Asiah, Sepama, Kamboja. Mereka berdua yaitu Sidik Saiful Anwar, S. Ag. dan Jajang Nurzaman, S. H.

Direktur Pondok Shabran UMS, Nur Rizqi Febriandika, S.Sy., M.B.A., M.SEI menyatakan bahwa Pondok Shabran UMS akan terus Go International dengan terus mengirimkan kader-kader terbaiknya ke luar negeri. “Semoga kerjasama internasional lainnya akan terus berlanjut, tidak hanya di Asia tenggara tapi Asia secara keseluruhan dan benua lainnya”.