Tarjih dan Penanaman Ideologi Muhammadiyah merupakan hal yang mendasar bagi kader Muhammadiyah, sehingga hal tersebut perlu di tanamkan dan diajarkan sejak dini sebelum kader itu mendakwahkan Paham Muhammadiyah di seluruh penjuru dunia. Kegiatan Daurah Tarjih dan Penanaman Ideologi Muhammadiyah ini dikhususkan untuk Mahasantriprogram I’dad Pondok Shabran UMS Angkatan 2022 yang merupakan Mahasantriterbaru Pondok Shabran UMS. Kegiatan yang berlangsung selama 6 hari 5 malam ini diselenggarakan mulai hari Senin, 30 Januari 2023 hingga hari Sabtu, 4 Februari 2023 di sebuah Villa di Tawangmangu, Karanganyar. Tempat tersebut dipilih karena Tawangmangu memiliki suasana sejuk dan tenang dari keramaian Kota, sehingga sangat cocok digunakan untuk kegiatan agar lebih khusyuk dan menyenangkan dalam mempelajari materi-materi yang diajarkan.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Rektor IV UMS, Prof. Dr. dr. EM Sutrisna, M.Kes. pada hari Senin, 30 Januari 2023. Dalam sambutannya, beliau berpesan Supaya kita menjadi umat Wasatiyyah, yakni umat pertengahan yang senantiasa berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunah. Disamping itu, sebagai pendakwah dimasa kemajuan teknologi seperti saat ini, kita harus bisa memanfaatkannya untuk berdakwah melalui Media Sosial.
Kegiatan Daurah Tarjih dan Penanaman Ideologi Muhammadiyah diikuti oleh seluruh MahasantriProgram I’dad Angkatan 2022 yang berjumlah 31 Mahasantri, dengan beberapa materi yang diajarkan, seperti pembahasan buku-buku Ideologi Muhammadiyah, Tanya Jawab Agama 1 sampai 8 dan buku Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. Serta terdapat materi-materi yang di sampaikan oleh beberapa Narasumber diantaranya disampaikan oleh Ust. Dr. Imron Rosyadi, M.Ag yang menyampaikan materi Manhaj Tarjih, Ust. Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag menyampaikan materi Aqidah Perspektif Tarjih serta Ust. Solahudin Sirizar, LC. MA yang menyampaikan Materi Kapita Selekta Tuntunan & Fatwa Ramadhan HPT.
Indra Hermawan, salah satu Mahasantrimengungkapkan rasa senangnya telah mengikuti kegiatan tersebut “Saya sangat bahagia karena tempatnya, suasananya, cara bertukar pikirannya, serta panitianya yang begitu ramah dalam menghadapi peserta. Pesan saya agar terus dilanjutkan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas keilmuan Mahasantriterkait Tarjih dan ideologi Muhammadiyah dengan cara daurah tarjih tersebut” kata mahsantri asal Kabupaten Banjarbaru Kalsel tersebut.
Dimalam terakhir setelah pembahasan materi terakhir, Mahasantridipersilahkan untuk masak-masak dan makan-makan bersama dengan suasana alam yang tenang, kemudian pada pagi harinya, Mahasantridiajak refreshing dengan outbond ceria dan Rihlah ke Wisata Air Terjun Grojogan Sewu Tawangmangu. Hingga pada akhirnya kegiatan ditutup langsung oleh Direktur Pondok Shabran UMS, Nur Rizqi Febriandika, S.Sy., M.B.A., M.SEI., dalam penutupannya tersebut, beliau menyampaikan “Diharapkan acara ini dapat menjadi stimulus agar Mahasantribisa lebih memperdalam pemahaman fiqh dan kajian tarjih. Sebagai kader ulama tarjih Muhammadiyah sudah semestinya mereka mampu menjawab permasalahan agama yang ada di masyarakat”
Sementara itu, Ustadz Aji Rizqi Ramadhan, S. Pd. selaku Pembina Pondok Shabran UMS khusus Program I’dad sekaligus ketua panitia kegiatan menyampaikan harapannya, “Dengan dauroh tarjih ini diharapkan Mahasantrimampu mengenal metode-metode tarjih yang ada dalam Muhammadiyah, sehingga para Mahasantritidak terlalu asing dengan persoalan fiqih yang tersebar ditengah masyarakat saat ini. Dan semoga kelak beberapa Mahasantridapat melanjutkan estafet keorganisasian di lingkup Pimpinan Pusat Muhammadiyah diberbagai bidang yang ada.”